saat itu, ada sebuah acara di SMA. dan para peserta diberi tugas yang berhubungan dengan 'self image'. di buku kami, akan dituliskan 'aku diri' dan 'aku sosial'. aku diri adalah tulisan tentang diri saya menurut saya sendiri. dan 'aku sosial' adalah tulisan mengenai diri saya menurut orang lain.
lalu saya melihat 'aku sosial'. hampir 90% orang mengatakan saya adalah orang yang cuek. dan saya memang meng iyakan itu. saya memang orang yang cuek. tapi saya harusnya tidak bangga akan itu. sifat cuek saya datang dari sifat pengecut saya, saya adalah seorang pengecut yang selalu lari dari masalah.ketika masalah muncul, saya tidak menghadapinya tapi saya pura-pura cuek dan berusaha menghindarinya.dan sifat cuek itu terbawa sampai kemana-mana.
ada orang yang bilang kalau saya ga bisa diganggu waktu lagi baca.dan itu memang benar. saya orang yang senang membaca, sampai kadang lupa akan dunia sekitar. saya selalu terjatuh dalam cerita-cerita imajinasi. dan melupakan dunia nyata.
ada juga yang bilang kalau saya kadang tidak pede. dan memang itulah saya. saya selalu takut berhubungan dengan orang lain yang baru saya kenal. saya suka ga pede kalau orang-orang melihat saya.
kadang saya suka berpikir; apa yang membuat saya dan adik saya berbeda. dan jawabannya adalah lingkungan. lingkungan luar dan lingkungan rumah mempengaruhi perilaku saya, mempengaruhi pandangan saya tentang dunia. tapi, yang paling menentukan sifat saya adalah saya sendiri. saya sendiri yang akan memlilih saya akan memilih lingkungan mana, memilih mana yang harus saya jadikan contoh dan mana yang saya hindari.
dan waktu saya melihat lingkungan luar saya. saya kadang merasa minder. banyak orang-orang hebat di luar sana. saya banyak belajar dari orang-orang hebat ini. dan saya selalu berpikir kalau saya berada di belakang mereka. saya cuma orang yang ga penting yang dikelilingi orang hebat. tapi orang ga penting ini akan selalu belajar untuk jadi orang hebat suatu saat nanti.
dan itulah yang membuat saya sampai sekarang ini. wanita cuek yang kadang suka ga pede dan suka terjebak di dunia imajinasi nya sendiri, seseorang yang ga penting.
